proses pembuatan air minum dalam kemasan
Proses manufaktur air minum dalam kemasan merupakan operasi yang canggih, menggabinasikan teknologi filtrasi mutakhir dengan langkah kontrol kualitas yang ketat. Proses ini dimulai dengan pengadaan air dari sumber alam seperti mata air, sumur, atau pasokan pemerintah daerah. Air tersebut kemudian melalui beberapa tahap pemurnian, termasuk filtrasi sedimen, filtrasi karbon, dan osmosis terbalik. Pada awalnya, air dialirkan melalui filter mekanis untuk menghilangkan partikel besar dan sedimen. Selanjutnya, filter karbon aktif menghilangkan klorin, senyawa organik, serta zat-zat yang memengaruhi rasa dan bau. Sistem osmosis terbalik kemudian menghilangkan padatan terlarut, mineral, dan kontaminan potensial. Setelah itu dilakukan sterilisasi dengan sinar UV untuk memastikan tidak ada mikroorganisme yang tersisa. Air yang telah dimurnikan kemudian dialirkan ke dalam tangki penyimpanan, di mana air tersebut diuji kualitasnya berdasarkan tingkat pH, kandungan mineral, serta keamanan secara mikrobiologis. Tahap akhir melibatkan sistem pengemasan otomatis yang membersihkan, mengisi, dan menutup wadah dalam kondisi yang dikontrol secara ketat. Jalur pengemasan modern mampu memproses ribuan botol per jam sambil menjaga kualitas yang konsisten. Sepanjang proses tersebut, sistem pemantau berbasis komputer mencatat parameter kualitas air dan efisiensi operasional guna memastikan kepatuhan terhadap standar regulasi dan menjaga konsistensi produk.